SOP Sebagai sebuah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan kehakiman pada tingkat pertama maka pengadilan negeri merupakan ujung tombak dari peradilan yang berada diatasnya. Oleh karenanya pangadilan negeri mempunyai peranan yang strategis dalam melaksanakan tugas-tugas pokoknya yaitu menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya.
Dalam melaksanakan tugas yang diembannya Pengadilan Negeri Mandailing Natal dituntut untuk berupaya membantu masyarakat pencari keadilan dan berusaha untuk mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya suatu peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, sebagaimana yang telah diamanatkan dalam pasal 5 ayat 2 UU No. 24 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.
Apabila tugas-tugas pokok dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam arti dikerjakan secara profesional dan selalu menjaga integritas pribadi seluruh pejabat dan pegawainya, serta tidak keluar dari koridor-koridor hukum yang berlaku, maka Pengadilan Negeri akan memperoleh kepercayaan dari masyarakat para pencari keadilan khususnya dan seluruh lapisan masyarakat pada umumnya.
Secara operasional Pengadilan Negeri Mandailing Natal menyelenggarakan peradilan menegakkan hukum dan keadilan yang meliputi tugas-tugas administrasi Peradilan yang dilaksanakan oleh Kepaniteraan dan tugas-tugas yang bersifat administrasi umum yang dilaksanakan oleh Kesekretariatan.
Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya secara efisien,efektif, transparan dan akuntable maka Pengadilan Negeri Mandailing Natal berkewajiban untuk menyusun dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparator Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan dan Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 002 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan (SOP) Standar Operasional Prosedur dilingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya tertanggal 24 Mei 2012.
Dengan tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) ini diharapkan mekanisme Administrasi Pengadilan dan Administrasi Umum Pengadilan Negeri Mandailing Natal dapat berjalan secara efisien, efektif, transparan dan akuntable sehingga Pengadilan Negeri Mandailing Natal dapat melaksanakan tugas dengan seksama, tertib dan berdisiplin dan dapat diharapkan memberikan kontribusi tercapainya Visi Mahkamah Agung RI yakni Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung
Adapun Standar Operasional Prosedur Pengadilan Negeri Mandailing Natal yaitu sebagai berikut :
No | Standar Operasional Prosedur Kepaniteraan Perdata | Dokumen | Ket. |
1 | SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN SECARA MANUAL | Lihat Detail | |
2 | SOP PERKARA PERDATA GUGATAN/PERLAWANAN MEDIASI BERHASIL | Lihat Detail | |
3 | SOP PERKARA PERDATA GUGATAN/PERLAWANAN MEDIASI GAGAL | Lihat Detail | |
4 | SOP UPAYA HUKUM BANDING PERKARA PERDATA | Lihat Detail | |
5 | SOP PERMOHONAN PERKARA PERDATA KASASI MEMENUHI SYARAT FORMIL | Lihat Detail | |
6 | SOP PERMOHONAN KONSIGNASI (PENGADAAN TANAH) | Lihat Detail | |
7 | SOP PENDAFTARAN PUTUSAN ARBITRASE NASIONAL | Lihat Detail | |
8 | SOP PERMOHONAN EKSEKUSI PEMBAYARAN SEJUMLAH UANG DAN HAK TANGGUNGAN | Lihat Detail | |
9 | SOP PENCABUTAN PERMOHONAN BANDING PERDATA UMUM | Lihat Detail | |
10 | SOP PENCABUTAN PERMOHONAN KASASI PERDATA | Lihat Detail | |
11 | SOP PENCABUTAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI PERDATA | Lihat Detail | |
12 | SOP PEMBATALAN PUTUSAN BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA | Lihat Detail | |
13 | SOP UPAYA HUKUM KEBERATAN TERHADAP PUTUSAN BPSK | Lihat Detail | |
14 | SOP PENYELESAIAN PERKARA SENGKETA PARTAI POLITIK | Lihat Detail | |
15 | SOP PENYELESAIAN PERKARA KEBERATAN TERHADAP PUTUSAN KOMISI INFORMASI PUBLIK | Lihat Detail | |
16 | SOP KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA | Lihat Detail | |
17 | SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN SECARA ELEKTRONIK (E-Court) | Lihat Detail | |
18 | SOP PERKARA PERDATA GUGATAN/BANTAHAN/PERLAWANAN SECARA ELEKTRONIK (E-Court) MEDIASI BERHASIL | Lihat Detail | |
19 | SOP PERKARA PERDATA GUGATAN/BANTAHAN/PERLAWANAN SECARA ELEKTRONIK (E-Court) MEDIASI GAGAL | Lihat Detail | |
20 | SOP PENYELESAIAN GUGATAN SEDERHANA SECARA ELKTRONIK (E-Court) | Lihat Detail | |
21 | SOP PENGEMBALIAN SISA PANJAR PERKARA PERDATA | Lihat Detail | |
22 | SOP UPAYA HUKUM BANDING PERKARA PERDATA SECARA ELEKTRONIK (E-Court) TK PERTAMA | Lihat Detail | |
23 | SOP PERKARA PERDATA PENINJAUAN KEMBALI DENGAN ALASAN KEKELIRUAN/KEKHILAFAN YANG NYATA | Lihat Detail | |
24 | SOP PERKARA PERDATA PENINJAUAN KEMBALI DENGAN ALASAN ADANYA NOVUM | Lihat Detail |
No | Standar Operasional Prosedur Kepaniteraan Pidana | Dokumen | Ket |
1 | SOP PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA BIASA (DEWASA) | Lihat Detail | |
2 | SOP PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK JIKA UPAYA DIVERSI BERHASIL | Lihat Detail | |
3 | SOP PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA ANAK JIKA UPAYA DIVERSI TIDAK BERHASIL | Lihat Detail | |
4 | SOP PROSES PENYELESAIAN PERKARA PIDANA SINGKAT | Lihat Detail | |
5 | SOP PROSES PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA TIPIRING | Lihat Detail | |
6 | SOP PROSES PENANGANAN PERKARA TILANG | Lihat Detail | |
7 | SOP PERMOHONAN UPAYA HUKUM BANDING | Lihat Detail | |
8 | SOP PERMOHONAN UPAYA HUKUM BANDING PEMILU | Lihat Detail | |
9 | SOP PERMOHONAN UPAYA HUKUM KASASI | Lihat Detail | |
10 | SOP PERMOHONAN UPAYA HUKUM PK PIDANA | Lihat Detail | |
11 | SOP PERMOHONAN GRASI | Lihat Detail | |
12 | SOP PERMOHONAN PRAPERADILAN | Lihat Detail | |
13 | SOP PERMINTAAN PERMOHONAN PERPANJANGAN PENAHANAN OLEH PENYIDIK DAN PENUNTUT UMUM PASAL 29 AYAT (2) DAN AYAT (3) | Lihat Detail | |
14 | SOP PERMINTAAN PERMOHONAN PERPANJANGAN PENAHANAN OLEH PENYIDIK DAN PENUNTUT UMUM PASAL 25 AYAT (2) | Lihat Detail | |
15 | SOP PERMOHONAN IJIN/PERSETUJUAN BESUK (PERKARA PIDANA UMUM, TIPIKOR DAN PERIKANAN) | Lihat Detail | |
16 | SOP PERMINTAAN PERMOHONAN PERPANJANGAN PENAHANAN KE PENGADILAN TINGGI PASAL 29 AYAT (1) KUHP | Lihat Detail | |
17 | SOP PENANGGUHAN PENAHANAN PERKARA PIDANA UMUM | Lihat Detail | |
18 | SOP PROSES PENYELESAIAN PERMOHONAN IJIN PERSETUJUAN PENGGELEDAHAN (PERKARA PIDANA UMUM, TIPIKOR DAN PERIKANAN) | Lihat Detail | |
19 | SOP PROSES PENYELESAIAN PERMOHONAN DIVERSI | Lihat Detail | |
20 | SOP IJIN PEMBANTARAN | Lihat Detail | |
21 | SOP PENCABUTAN PERMOHONAN BANDING PIDANA | Lihat Detail | |
22 | SOP PENCABUTAN PERMOHONAN KASASI PIDANA | Lihat Detail | |
23 | SOP PENCABUTAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI | Lihat Detail | |
24 | SOP IJIN PERSETUJUAN PENYITAAN OLEH PENYIDIK (PERKARA PIDANA, TIPIKOR DAN PERIKANAN) | Lihat Detail | |
25 | SOP PERMOHONAN PENGALIHAN PENAHANAN | Lihat Detail | |
26 | SOP PINJAM PAKAI BARANG BUKTI | Lihat Detail | |
27 | SOP IJIN BEROBAT | Lihat Detail | |
28 | SOP PENYELESAIAN PERKARA PIDANA PEMILU | Lihat Detail |
No | Standar Operasional Prosedur Kepaniteraan Hukum | Dokumen | Ket. |
1 | SOP PENANGANAN PENGADUAN PENDELEGASIAN DARI BAWAS (PENGADILAN NEGERI) | Lihat Detail | |
2 | SOP PENANGANAN PENGADUAN INISIATIF SENDIRI PENGADILAN NEGERI | Lihat Detail | |
3 | SOP SURAT PENDAFTARAN SURAT KUASA KHUSUS | Lihat Detail | |
4 | SOP SURAT PENDAFTARAN SURAT IJIN KUASA INSIDENTIL | Lihat Detail | |
5 | SOP SURAT KETERANGAN TIDAK TERSANGKUT PERKARA | Lihat Detail | |
6 | SOP SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT (SKM) DAN SURVEY PERSEPSI ANTI KORUPSI (SPAK) PENGUNA LAYANAN PENGADILAN NEGERI | Lihat Detail | |
7 | SOP LEGALISASI SURAT AKTA DI BAWAH TANGAN (WAARMEKING) | Lihat Detail | |
8 | SOP SURAT KETERANGAN ELEKTRONIK MELALUI APLIKASI ERATERANG | Lihat Detail | |
9 | SOP KEARSIPAN BERKAS PERKARA PN | Lihat Detail | |
10 | SOP PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI DENGAN KEBERATAN PENGADILAN NEGERI | Lihat Detail | |
11 | SOP PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI DENGAN TANPA KEBERATAN PENGADILAN NEGERI | Lihat Detail | |
12 | SOP PEMBUATAN LAPORAN PERKARA (BULANAN/ 4 BULANAN/ 6 BULANAN/TAHUNAN) PENGADILAN NEGERI | Lihat Detail | |
13 | SOP PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN ARSIP BERKAS PERKARA PENGADILAN NEGERI | Lihat Detail |